Blog

Tujuan Dan Fungsi Pameran

Pengertian, Tujuan dan Fungsi Pameran Karya Seni

, Tujuan Dan Fungsi Pameran

Dalam bidang seni, dikenal istilah yang disebut pameran. Kegiatan yang dilakukan untuk menunjukkan atau menyampaikan ide dari seniman kepada masyarakat luas ini dilakukan dengan karya seni sebagai medianya. Selama pameran dilaksanakan, diharapkan adanya interaksi antara seniman dan penikmat karya seni atau masyarakat. Bentuk interaksi keduanya dapat dilihat dari karya seni yang dihasilkan seniman dan apresiasi yang diberikan oleh masyarakat sebagai penikmat seni.

Pengertian Pameran, Tujuan dan Fungsinya

Pengertian pameran secara umum adalah kegiatan yang dilakukan seniman (perorangan maupun kelompok) untuk menyampaikan ide atau gagasan yang mereka miliki kepada masyarakat melalui media karya seni. Dengan begitu, komunikasi antara seniman dan penikmat seni atau apresiator pun dapat terbentuk.

Tujuan dan fungsi pameran sangat beragam. Secara umum, tujuan pemeran ada tiga, yaitu tujuan sosial, tujuan kemanusiaan, dan tujuan komersial. Pameran yang diselenggarakan dengan tujuan sosial adalah kegiatan pemeran seni yang karya seninya digunakan untuk kepentingan sosial. Pemeran seni juga dapat dilakukan dengan tujuan kemanusiaan. Pameran yang dilaksanakan dengan tujuan ini diharapkan dapat membina nilai-nilai, melestarikan, serta mengembangkan karya seni yang dimiliki oleh suatu masyarakat. Selain itu, dana yang dihasilkan dari penjualan karya pemeran jenis ini bisanya digunakan untuk membantu mereka yang membutuhkan. Pameran seni dengan tujuan komersial adalah pameran yang fokus utamanya adalah keuntungan bagi pemilik karya maupun bagi penyelenggara pameran tersebut.

Di samping tujuan, pameran juga memiliki beberapa fungsi, yaitu fungsi edukasi, fungsi  prestasi, dan fungsi rekreasi. Pemeran memiliki fungsi edukasi, maksudnya adalah kegiatan pameran karya seni yang dilaksanakan dapat memberikan nilai-nilai terhadap apresiator dan masyarakat luas. Nilai yang diberikan dapat berupa nilai sejarah, nilai keindahan, nilai budaya, dan lain-lain. Karya seni yang dipamerkan juga diharuskan memiliki nilai yang positif sehingga dapat dijadikan sarana edukasi bagi penikmatnya.

Pemeran juga memiliki fungsi rekreasi. Maksudnya, selama pameran karya seni berlangsung, pengunjung dapat memperoleh rasa senang dan terhibur dengan karya seni yang dipamerkan. Kegiatan pameran juga diharapkan dapat memberikan pencerahan kepada masyarakat yang datang berkunjung.

Pameran memiliki fungsi prestasi. Maksudnya, pelaksanaan kegiatan pameran karya seni dapat menjadi sarana untuk melihat bakat seni seseorang. Misalnya kegiatan pameran seni di sekolah yang menggunakan karya murid sebagai bahan pameran. Dari karya-karya yang dihasilkan, apresiator atau penikmat seni tentunya dapat melihat apakah seorang anak memiliki bakat atau tidak.

Jenis-Jenis Pameran

, Tujuan Dan Fungsi Pameran

Jenis-jenis pameran sangat banyak karena masih dapat dibagi menjadi beberapa sub kategori seperti berdasarkan sifat, jenis dimensi, tempat berlangsungnya, ragam jenis karya yang dipamerkan, dan berdasarkan jumlah peserta. Jenis-jenis pameran sangat banyak karena masih dapat dibagi menjadi beberapa sub kategori seperti berdasarkan sifat, jenis dimensi, tempat berlangsungnya, ragam jenis karya yang dipamerkan, dan berdasarkan jumlah peserta.

1. Berdasarkan Sifat

Berdasarkan sifatnya, pameran seni dapat dibagi menjadi tiga, yatu pameran insidental, pameran permanen, dan pameran rutin.

  • Pameran Insidental

Pameran insidental adalah pameran seni yang diselenggarakan secara berkala, tetapi didasarkan pada kebutuhan yang ada. Contoh konkret dari pameran jenis ini adalah pameran kaligrafi yang diselenggarakan untuk menyambut Isro Mi’roj.

  • Pameran Permanen

Pameran permanen adalah pameran seni yang dilakukan secara terbuka, serta waktunya tetap dan terus-menerus.

  • Pameran Rutin

Pameran Rutin adalah pameran seni yang pelaksanaannya pada periode tertentu, secara tetap serta berkelanjutan. Contoh nyata dari pameran jenis ini adalah pentas seni yang diselenggarakan setiap akhir semester.

2. Berdasarkan jenis dimensi

  • Pameran karya seni rupa dua dimensi

Pameran karya seni rupa dua dimensi adalah pameran yang hanya menyajikan atau memamerkan karya seni pada bidang datar yang hanya memiliki ukuran panjang dan lebar. Contoh karya seni dua dimensi di antaranya lukisan, gambar, dan seni grafis. Karena sifatnya yang hanya memiliki panjang dan lebar tanpa memiliki volume, karya seni ini hanya dapat dinikmati dari satu arah.

  • Pameran karya seni rupa tiga dimensi

Pameran karya seni rupa tiga dimensi adalah pameran yang menyajikan karya seni yang bervolume atau memiliki kesan ruang yang sebenarnya karena memiliki panjang, lebar, dan tinggi. Sifat karya seni yang bervolume membuat karya tiga dimensi dapat dinikmati serta diamati dari berbagai arah.

3. Berdasarkan tempat berlangsungnya

  • Pameran terbuka

Pameran terbuka adalah jenis pameran yang dilakukan di luar ruangan.

  • Pameran tertutup

Pameran tertutup adalah jenis pameran yang dilakukan di dalam ruangan, misalnya di dalam suatu gedung.

  • Pameran bergerak

Pameran bergerak adalah jenis pameran yang dilaksanakan menggunakan sarana atau alat yang bergerak, misalnya kendaraan atau mobil.

4. Berdasarkan ragam karya yang dipamerkan

Berdasarkan ragam karya yang dipamerkan, pameran seni dapat dibedakan menjadi dua jenis, yaitu pameran homogen dan pameran heterogen.

  • Pameran Homogen

Pameran Homogen adalah pameran seni yang memamerkan karya seni yang seragam. Maksudnya, hanya satu jenis karya seni yang dapat dipamerkan di pameran homogen. Misalnya, karya seni dua dimensi saja, karya seni tiga dimensi saja, karya grafis saja, karya lukis saja, dan sebagainya.

  • Pameran Heterogen

Pameran heterogen adalah kebalikan dari pameran homogen. Jika pameran homogen memamerkan karya seni yang seragam, pameran heterogem memamerkan karya seni dari berbagai jenis. Maksudnya, berbagai karya seni dapat dicampur untuk dipamerkan bersama pada pameran jenis ini, baik dari segi dimensi maupun medianya.

5. Berdasarkan jumlah peserta

  • Pameran tunggal

Pameran tunggal merupakan pameran seni yang diselenggarakan oleh seniman secara perorangan atau individual. Artinya, karya seni yang ditampilkan pada pameran tunggal adalah hasil karya dari satu orang seniman atau pengrajin.

  • Pameran kelompok

Pameran kelompok adalah pameran seni yang diselenggarakan oleh beberapa pengrajin atau seniman sekaligus. Karya seni yang dipamerkan adalah karya seni yang dihasilkan oleh seniman-seniman tersebut. Dengan kata lain, karya seni yang dapat dinikmati di pameran kelompok merupakan hasil karya dari beberapa orang seniman.

Unsur Pameran

Setelah mengetahui tentang pengertian, tujuan dan fungsi pameran, serta jenis-jenisnya, sebaiknya Anda juga mengetahui tentang unsur-unsurnya. Unsur-unsur yang menjadi pelengkap suatu pameran di antaranya karya yang akan dipamerkan, sketsel atau panel, box atau standard display, dekorasi, sound system, label karya, katalog, buku tamu, serta buku pesan atau kesan.

Box atau standard display serta sketsel atau panel diperlukan untuk memajang karya seni yang akan dipamerkan. Sementara itu, dekorasi tambahan diperlukan agar karya seni yang dipajang tampak lebih indah. Untuk menciptakan suasana yang nyaman bagi apresiator atau pengunjung, sound system diperlukan sebagai sarana audio. Label karya digunakan sebagai tempat untuk menulis identitas mulai dari judul karya seni, pencipta, teknik, hingga tahun penciptaan. Katalog diperlukan untuk memberikan petunjuk atau panduan tentang penyelenggaraan pameran. Buku tamu disediakan yang nantinya akan diisi oleh pengunjung. Sementara itu, buku pesan atau kesan disediakan sebagai media komunikasi antara seniman dengan apresiator, yaitu tempat pengunjung memberikan tanggapan terhadap karya yang dipamerkan. bagi anda yang ingin mengetahui tentang jenis alat pameran, silahkan kunjungi web sewa partisi pameran r8 kami.

, Tujuan Dan Fungsi Pameran